Tuhan tolonglah bukakan
Cinta dan kasih dalam hidupku
Waktu kan menyepi
Kian pergi membawaku
Saat ternantiku akan rahmatMu
Ku imbasi jalan yang berliku
Penuh gelap bisa dan harusku takutkan
Merantai jiwaku
Berat hatiku menanggung
Usah biar hidupku tuk hanyut lagi
Tanpa redhaMu aku sakit
Menahan rasa pedihnya berdosa
Berikan sinar dalam hatiku
Saat bila Engkau terima ampunanku
Terangi dengan cahaya hikmahMu
Cinta dan kasih dalam hidupku
Waktu kan menyepi
Kian pergi membawaku
Saat ternantiku akan rahmatMu
Ku imbasi jalan yang berliku
Penuh gelap bisa dan harusku takutkan
Merantai jiwaku
Berat hatiku menanggung
Usah biar hidupku tuk hanyut lagi
Tanpa redhaMu aku sakit
Menahan rasa pedihnya berdosa
Berikan sinar dalam hatiku
Saat bila Engkau terima ampunanku
Terangi dengan cahaya hikmahMu
(Irfan Haris, 2016)
November is finally here. So it's time for the NaBloPoMo. Turning more and more minimalist as I age, writing much is frankly no longer a desire. Let me just contemplate on the #26 and sketch life. Because in the end, it's His please and bless that I need.
No comments:
Post a Comment