Monday, June 22, 2015

menjaga hati.


masih tertinggal bayanganmu
yang telah membekas di relung hatiku
hujan tanpa henti seolah petanda
cinta tak di sini lagi
kau telah berpaling
 
biarkan aku menjaga perasaan ini
menjaga segenap cinta yang telah kau beri
engkau pergi, aku takkan pergi
kau menjauh, aku takkan jauh
sebenarnya diriku masih mengharapkanmu

masih adakah cahaya rindumu
yang dulu selalu cerminkan hatimu
aku takkan bisa menghapus dirimu
meski ku lihat kini
kau di seberang sana
 
andai akhirnya
kau tak juga kembali
aku tetap sendiri
menjaga hati

(Yovie & Nuno, 2008)

bertalu-talu menerima perkhabaran mereka yang dicintai meninggalkan jalan ini. daerah ini. tanah air ini. perasaan? bercampur aduk. sedih. kecewa. takut. macam-macam. benarlah jalan ini tak mudah. bagi yang belum merasai jerihnya ujian berkeluarga dan berkerjaya, berperasangka baiklah kepada mereka yang sudah pergi. husnudzon. kerana kita tak tahu apa yang mereka laui. kita tak merasakan persis perasaan mereka. kita tak tahu dan kita tak rasa. mungkin kelak kita juga begitu. na'udzubillah. hanya mampu berdoa agar Allah tsabatkan hati-hati kita atas jalan dakwah tarbiyah ini. bagi yang sudah pergi, moga datang kembali. 

 [credit]

Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah kami di atas jalanMu dan dalam ketaatan kepadaMu!
Allahumma ameen..

Sunday, June 21, 2015

Understanding Trials & Difficulties.


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah does not charge a soul except [with that within] its capacity. It will have [the consequence of] what [good] it has gained, and it will bear [the consequence of] what [evil] it has earned. "Our Lord, do not impose blame upon us if we have forgotten or erred. Our Lord, and lay not upon us a burden like that which You laid upon those before us. Our Lord, and burden us not with that which we have no ability to bear. And pardon us; and forgive us; and have mercy upon us. You are our protector, so give us victory over the disbelieving people."
(Al-Baqarah 2:286)

any trials we are going through in life is custom-tailored according to our own individual personalities and capabilities. takleef means to be burden with something. yes trials are custom-made. but there are some things that all of us are responsible for and capable of doing. there are commandments in islam that we can't say some people can do it but we can't. for example the prayer. all of us have the capacity to perform prayer (with exception to very very very minute cases) and are obligated to perform prayer. full stop.

one interesting point is,

kasaba which is easier to earn is used for good deeds.
iktasaba which is harder to earn is used for bad deeds.

weird because it reflects that good deed is easier to earn than bad deed when we usually prone to do the later. what it actually means here is the price that we pay for it after doing the deeds.

easier to earn good deeds meaning getting easier life after going through all the hardship
harder to earn bad deeds meaning getting worse payback after the easy bad things that we did


p/s: before this i was amazed with wus'un/ wus'aha (capability) but now kasaba :)

Do you worship Ramadan or Allah?


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be grateful.
(Al-Baqarah 2:185)

the verse was sent down for us to complete the count. by hook or by crook, complete the count of the fasting.

what is interesting is about the takbir. to glorify Allah. it is common sense to decalare Allah's greatness in eid where usually we have eid takbir. people are saying Allahu akbar. but here it is not limited to the eid tskbir but more on the glorification of Allah that bestowed us with furqan (criterion) and huda (guidance). 30 days are to keep us constant to obey Allah. so declare Allah's greatness on how he guide you by being grateful and declare Allah is greater than anything after these 30 days.

[source ]

Thursday, June 18, 2015

Take Allah's Commands Seriously.


وَإِذ قالَ موسىٰ لِقَومِهِ إِنَّ اللَّهَ يَأمُرُكُم أَن تَذبَحوا بَقَرَةً ۖ قالوا أَتَتَّخِذُنا هُزُوًا ۖ قالَ أَعوذُ بِاللَّهِ أَن أَكونَ مِنَ الجاهِلينَ
And [recall] when Moses said to his people, "Indeed, Allah commands you to slaughter a cow." They said, "Do you take us in ridicule?" He said, "I seek refuge in Allah from being among the ignorant."
(Al-Baqarah 2:67)

musa was saddened by the fact that his people took Allah's command as a joke. musa as a daie would normally feel upset when he called people to Allah, he in return heard inappropriate response. but to what extent should he have the feeling that might obstruct his duty? musa quickly prayed  not to be among those who were jahil. in this context of ayah, jahil is the opposite of aqil.

jahil is someone who lose his emotional control.
aqil  is someone who has his emotional control.

musa knew he need not to let anger fills him up and to really act cool when facing this kind of situation. full stop.

this ayah is not only for those who make fun of Allah's messages but also to those who deliver Allah's messages, who try to do the work of the prophets, who when they say something on behalf of Allah and they are mocked and ridicule, they do not lose their cool. being a daie requires one to have a thick skin, and we need to deal with some very obnoxious people and what are our attitude towards that? pray that Allah do not make us from those who easily lose their temper.

diary: motivational!


Tuesday, June 16, 2015

Rasulullah, ajarkan aku cinta.


semakin lama berada atas jalan ni, semakin banyak istilah-istilah asing yang diketahui. almaklumlah bukan pelajar aliran agama dan sebelumnya pulak tak pernah secara formal belajar bahasa arab. hanya orang biasa yang bertatih-tatih dengan bahasa syurga yang indah ni.

hence, that explains my situation if i question a lot.

alhamdulillah. mengenali tarbiyah membuatkan diri lebih mendalami tafsir quran, mengamalkan tadabbur dan sedikit demi sedikit belajar bahasa arab. lebih-lebih lagi bila dapat murabbi dan mutarabbi taiko arabic. fuhhh. dan sungguh, ada je peluang untuk belajar daripada mereka. nikmat yang mana lagi yang nak didustakan? tsumma alhamdulillah.

muayasyah.

salah satu istilah yang diperkenalkan semenjak disapa dakwah dan tarbiyah. kurang lebih maksudnya adalah bergaul mesra. satu konsep fundamental dalam memahami dan memenangi hati manusia. paling penting, ia adalah kerja para rasul dan anbiya'. kerja mulia.

Rasulullah s.a.w. bersabda:

Orang mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar dengan perkara yang disakiti mereka lebih baik dari mukmin yang tidak bercampur gaul dengan manusia dan tidak bersabar dengan perkara yang disakiti mereka.

(HR Bukhari dan At-Tarmizi)

saranan muayasyah. rasulullah s.a.w. diutuskan untuk menyantuni dan mendidik umat di sekelilingnya. rasulullah s.a.w. berada di mana-mana. mudah dijumpai di rumah, masjid, pasar, hatta di tepian jalan sekalipun. dan kerana rasulullah s.a.w. uswah hasanah, tak pernah gagal menjadi inspirasi terutamanya di kala hidup sesak dan melelahkan ini.

taken from someone's instagram. teruskan berlari :)

diary: few of my dear mutarabbi are exactly like me with no basic arabic. when they tried to use these alienated terms, they are just adorable hehe. may Allah grants us kowledge and join us with the righteous. ameen ameen ameen. now, let's finish off the cupcakes project!

Sunday, June 14, 2015

furqan.


life is about making choices.

daripada sekecil-kecil perkara seperti memilih menu sarapan hinggalah sebesar-besar perkara seperti memilih karier dan pekerjaan. life really is about making choices. berdoalah agar sentiasa dikurniakan ar-rusyd (petunjuk) dan juga al-furqan (pemisah haq dan batil) dalam membuat keputusan. 


moga kita tidak melakukan segala sesuatu kerana nafsu kita. moga Allah sentiasa pandu gerak langkah kita.
ameen ameen ameen.

siyam mode is on.

Thursday, June 11, 2015

motivasi 3.0.


Dan ketika Musa telah kembali kepada kaumnya, dengan marah dan sedih hati dia berkata, “Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan selama kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?” Musa pun melempar lauh-lauh (Taurat) itu dan memegang kepala saudaranya (Harun) sambil menarik ke arahnya. (Harun) berkata, “Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir saja mereka membunuhku, sebab itu janganlah engkau menjadikan musuh-musuh menyoraki melihat kemalanganku, dan janganlah engkau jadikan aku sebagai orang-orang yang zalim.” 

Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang.” 

Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sembahannya), kelak akan menerima kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebohongan. 

Dan orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan, kemudian bertobat dan beriman, niscaya setelah itu Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang. 

Dan setelah amarah Musa mereda, diambilnya (kembali) lauh-lauh (Taurat) itu; di dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya.

Al-A'raf 7:150-154

Wednesday, June 10, 2015

The Restorer, The Repairer, The All-Compelling, The Irresistible.


The One who irresistibly restores all of creation to soundness and sufficiency.
The One who repairs, reforms and completes. The One who irresistibly compels things to be set aright.
The One who compels each and every thing according to divine will, yet is never compelled.
The One who is high, above all creation and utterly irresistible.

From the root j-b-r which has the following classical Arabic connotations:

to restore something to sound, right or good state
to bring back to normal, reform
to benefit, to confer a benefit
to be supreme, high, above all of creation
to be compelling, irresistible

This name is used in the Qur'ân. For example, see 59:23

The essence of the root j-b-r is the irresistible restoration of something, and the name al-Jabbâr describes the nature of the One who is the ultimate restorer of the soundness, wholeness and righteousness of all things. For a human being, any claim to such irresistible power would be false pride and arrogance, but for Allâh it is simply the truth.
 

diary: hikmah-hunting.

Saturday, June 6, 2015

cinta.


dakwah yang menyelamatkan kita dunia dan akhirat adalah dakwah kerana cinta.

cintakan Allah.
cintakan diri.
cintakan manusia.

memang berbeza berbuat kerana taat dan berbuat kerana cinta.

menyeru manusia atas dasar cinta bukanlah semudah kata-kata yang kita hamburkan. ia memerlukan lebih daripada itu. hakikatnya menyeru kerana mahu menyelamatkan diri sendiri jauh lebih mudah. kerana manusia itu fitrahnya selalu memikirkan diri sendiri, sentiasa mahukan yang terbaik untuk dirinya. tapi bila dikatakan dakwah adalah cinta, memang sifatnya menuntut segalanya daripada seorang hamba. dan harus diusahakan untuk merasakan dakwah atas dasar cinta kepada manusia yang selainnya. harus cuba merasakan keberadaan manusia yang dicampakkan ke neraka itu sebagai satu bencana.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang
terhadap orang-orang yang beriman.
(At-Taubah 9:128)

sebagaimana rasulullah saw mencintai kita, dan sangat menginginkan iman ini untuk kita, seperti itulah kita juga perlu berbuat kepada manusia yang ada.

http://quranicgen.com/wp-content/uploads/2013/03/pengorbanan.jpg

dakwah kerana cinta. dan kerana dakwah sepatutnya adalah kecintaan. maka usahakanlah juga walaupun tak mudah dan moga Allah kurniakan kekuatan yang melata. di saat ramai sedang memerangi kertas-kertas akademik, moga tak lupa juga memerangi manusia. memerangi manusia dengan cinta.

"manusia tidak dapat mencintai orang lain selagi belum mencintai diri mereka sendiri.. dan mereka tidak akan mencintai diri mereka sendiri sebelum mereka mencintai Tuhan.."
(quoted from merentas horizon)

T_T